Halaman

Jumat, 02 Februari 2024

Iklan


 

Ceriakan Hari-harimu Segarkan Sensasimu

Puisi

 Terlalu Memaksa Tuk Sempurna



Seperti biasa

Malam ini ku bersandar

Bersandar pada dahan kayu yang kukuh

Menatap jauh nabastala, terpancar sinar rembulan dan juga bintang

Seakan-akan bergembira di atas sana


Pikiranku pun mengajak berkelana

Memikirkan kehidupan masa depan

Memikirkan asmara

Memikirkan masalah silih berganti

Memikirkan masa lalu sedikit kelam karenanya


Bahkan terlintas di pikiranku

Mengapa sampai saat ini aku tak menjadi apa apa

Mengapa sampai detik ini aku tetap ditempat yang sama

Tanpa ada kemajuan

Tanpa sadar ku terjatuh terlalu dalam, sakit rasanya


Wahai diriku

Maafkan aku jika tak lagi mempercayaimu

Maafkan aku jika tak lagi menghargaimu

Padahal, begitu banyak usaha yang telah kamu berikan untukku

Untuk membahagiakan diriku yang entah ada dimana


Aku lupa untuk bersyukur

Hingga terjebak dalam pikiran yang tak seharusnya di pikirkan

Aku tau, suatu kesalahan yang besar

Ketika memaksa diri ini untuk menjadi manusia sempurna

Padahal, Sang Pencipta pun telah memenuhi apa yang kubutuhkan


Untuk menjalani hidup

Untuk memperbaiki apa yang seharusnya di perbaiki

Maaf, maafkan aku

Tak pantas ku paksa paripurna

Karena tak ada yang sempurna

Sungguh, sempurna itu milik Sang Pencipta

Minggu, 21 Januari 2024

Cerita Inspiratif

 MANISNYA SEBUAH HASIL